Sejarah Singkat berdirinya " PODO LARAS "
Saat itu kira-kira pada tahun 1996, kesenian Wayang Kulit minim sekali peminatnya,
Saat itu kira-kira pada tahun 1996, kesenian Wayang Kulit minim sekali peminatnya,
apalagi kalangan kawula muda,
kesenian Wayang Kulit hanya dipandang sebelah mata,
padahal kesenian Wayang Kulit adalah kesenian tradisional asli Jawa Timur,
Dalam hal ini sangatlah kelihatan pada waktu ada pementasan-pementasan wayang kulit dibeberapa tempat sangat minim sekali penggemarnya.
Disinilah awal mula Podo Laras berdiri, dengan di Prakarsai oleh Bapak Riaman yang berasal dari Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kec. Gondang Kab.Mojokerto,
beliau mendirikan seni karawitan dengan nama "PODO LARAS" dengan bondo nekat
kesenian Wayang Kulit hanya dipandang sebelah mata,
padahal kesenian Wayang Kulit adalah kesenian tradisional asli Jawa Timur,
Dalam hal ini sangatlah kelihatan pada waktu ada pementasan-pementasan wayang kulit dibeberapa tempat sangat minim sekali penggemarnya.
Disinilah awal mula Podo Laras berdiri, dengan di Prakarsai oleh Bapak Riaman yang berasal dari Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kec. Gondang Kab.Mojokerto,
beliau mendirikan seni karawitan dengan nama "PODO LARAS" dengan bondo nekat
( BONEK ) yang waktu itu hanya beranggotakan 22 orang.
Pada bulan Desember (ruwah) 1996 beliau mengikrarkan diri menjadi seorang Dalang,dengan gayanya yg khas namun
tidak merubah dari alur cerita (pakem) yang ada,
beliau ingin mengembalikan kesenian wayang kulit menjadi kesenian yang patut digemari lagi oleh masyarakat luas khususnya wilayah mojokerto,
dialah "Ki Dalang Roman Widodo "
Pada bulan Desember (ruwah) 1996 beliau mengikrarkan diri menjadi seorang Dalang,dengan gayanya yg khas namun
tidak merubah dari alur cerita (pakem) yang ada,
beliau ingin mengembalikan kesenian wayang kulit menjadi kesenian yang patut digemari lagi oleh masyarakat luas khususnya wilayah mojokerto,
dialah "Ki Dalang Roman Widodo "
Masyarakat Mojokerto menyebut Ki Dalang Roman sebagai " Dalang Tiban ",
karena bialau menjadi seorang Dalang dengan bondo nekat, artinya seoarang Dalang yang tidak pernah menjadi seorang cantrik maupun sekolah dalang, bahkan beliau bukan keturunan seoarang Dalang Wayang Kulit, beliau berasal dari seniman Ludruk.
Namun demikian kemampuannya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena sejak masa remaja beliau kenyang dengan berbagai macam kesenian yang ditekuninya, hal ini terbukti beliau pernah menjadi penyaji terbaik dalam lomba
Dalang Wayang Kulit se_Kabupaten Mojokerto pada tahun 2001.
Dalam perjalanannya di bidang kesenian, akhirnya Ki Dalang Roman Widodo tidak bisa menolak di saat masyarakat membutuhkan jasanya di bidang seni. Bidang seni / jasa yang ditekuninya saat ini adalah :
* Dalang Wayang Kulit Jawa Timuran
* Murwokolo ( mengadakan Pangruwatan )
* Pementasan Ludruk " Roman Cs "
* Seni Karawitan Campursari
* Musik Dangdut.
Demikianlah sejarah singkat berdirinya " PODO LARAS "
By.dinda net
No comments:
Post a Comment